Saturday, January 2, 2010
Cuti Sabatikal 177-Kembara Bali: SAMBUTAN TAHUN BARU DI BALI
Malam 31 Disember 2009 ketika aku penat melukis aku membuat keputusan ke Pasar Badung Denpasar dengan Suaidi. Stok barang makanan aku telah habis jadi aku perlu membelinya di sana. Sepanjang perjalanan ke Denpasar dari Sanur aku melihat deretan peniaga 'instan' di tepi jalan menjual merjun, bunga api dan trompet untuk sambutan tahun baru malam itu. Malah aku juga melihat kelompok-kelompok kaum muda mudi Bali sedang khayal mabuk dengan botol-botol arak yang bersepah. Sepanjang jalan itu entah berapa banyak kelompok 'usrah' sedang berbicara tentang nikmat dunia serta azam baru yang diinginkan dengan tangannya menunggang botol arak cap bintang- arak terkenal di Bali made in Indonesia.
Bunyi bingit dentuman mercun dan kilauan cahaya dari percikan bunga api yang terbang ke udara memeriahkan suasana malam itu. Tidak kira kanak-kanak, remaja dan orang dewasa memenuhi lapangan Puputan Renon. Malah sepanjang jalan ke Denpasar ramai remaja yang bermain dengan bunga api. Jalan dari Sanur ke Denpasar macet. Terlalu banyak kenderaan yang masuk dari Pulau Jawa ada plet kereta yang menunjukkan dari Semarang,Surabaya dan Jakarta. Barangkali orang-orang Pulau Jawa ingin meraikan sambutan tahun baru di Bali.
Malam itu aku sukar tidur bunyi mercun dan bunga api di sekitar rumahku bingit sampai ke pagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment