Wednesday, October 7, 2009

Cuti Sabatikal 135-Kembara Bali: D.E.M.A.M

4 dan 5 Oktober 2009 aku mula rasai badanku tidak stabil. 6 dan 7 Oktober 2009 aku benar-benar demam. Tidak lalu nak bangun dari katil. Aku berehat aje atas katil. Makan pun tak lalu. Suaidi datang menjengokku sambil mengemas rumah. Aku benar-benar tidak berdaya...waktu aku menulis ni pun tanganku terketar-ketar...

3 comments:

  1. 1. “Tidaklah seorang Muslim ditimpa cubaan berupa penyakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan keburukannya, sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.”(HR. Bukhari-Muslim)


    2. Setiap orang pasti pernah mengalami sakit. Rasulullah SAW sendiri mengalami sakit demam berat. Namun begitu Nabi tetap sabar dan tabah. Beliau mengatakan kepada Ibnu Mas’ud ra, bahwa penyakit yang datang ke dalam tubuh seorang Muslim itu dapat menggugurkan dosa sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.

    3. Rasulullah menjenguk Salman al-Fahrisi yang tengah berbaring sakit. Rasulullah bersabda; “Sesungguhnya ada tiga pahala yang menjadi kepunyaanmu di kala sakit. Engkau sedang mendapat peringatan dari Allah SWT, doamu dikabulkan-Nya, dan penyakit yang menimpamu akan menghapuskan dosa-dosamu.”

    4. Rasulullah melarang untuk mencela penyakit. Ketika Ummu Saib sakit demam dan mencela penyakit yang menimpanya, Nabi bersabda; “Janganlah kamu mencela demam. Karena sesungguhnya demam itu mengikis kesalahan anak cucu Adam sebagaimana bara api mengikis keburukan besi.” (HR. Muslim)

    5. Semuga dr segera sembuh...perjuangan belum selesai.

    ReplyDelete
  2. tu lah sakit anak x nak ambik peduli
    nah ini mungkin balasannya

    ReplyDelete
  3. semoga saudara cepat sembuh..banyak2lah berehat dan berzikir..

    ReplyDelete